Penyebab Umum Sakit Pinggang
Apakah sakit pinggang anda kronis atau akut?
Akan selalu ada kemungkinan bagi anda untuk menemukan cara menanganinya.
“Tidak semua sakit pinggang dapat dihilangkan, tetapi dengan menjadi proaktif anda dapat mengurangi frekuensi muncul dan rasa nyerinya,” menurut Noah Finkel, M.D., seorang ahli bedah orthopedic di Huntington, N.Y., dan juga pembicara untuk American Academy of Orthopedic Surgeons. Sakit pinggang kronis merupakan nyeri yang bertahan selama lebih dari tiga bulan. Seringkali, penyebabnya sulit untuk ditentukan. Sakit pinggang akut bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). Sebagian besar sakit pinggang akut disebabkan oleh cidera pinggang atau kondisi degenerative seperti arthritis. Meskipun sakit pinggang cenderung menjadi masalah yang universal, ucap Dr. Finkel, orang – orang di usia paruh baya lebih sering mengalami ini dibandingkan yang lebih muda atau orang tua karena berkaitan dengan gaya hidup. “Pria dan wanita di usia 30-an, 40-an dan 50-an memiliki tingkat kejadian sakit pinggang yang tinggi dikarenakan gabungan dari faktor – faktor resiko yang umumnya muncul di usia paruh baya,” menurutnya. “Menangani penyebab dasar dapat mengurangi insiden sakit pinggang secara signifikan.”
Di saat anda mencapai usia paruh baya, kekuatan tulang anda, elastisitas dan tonus otot mulai mengalami penurunan, ucap NINDS. Bantalan di tulang belakang anda menjadi lebih kering dan kurang fleksibel, sehingga kurang dapat melindungi tulang belakang anda. Proses degenerasi juga dapat membuat kanal tulang belakang – jalur sumsum tulang belakang anda menjadi lebih sempit. Semua hal ini dapat menyebabkan sakit pinggang. Sakit pinggang juga dapat terjadi karena kurang olah raga.
Berat Badan
Orang dengan berat badan berlebih memiliki resiko tinggi untuk sakit pinggang. Khususnya bagi orang dengan berat berlebih pada bagian tengah, yang membuat panggul terdorong ke depan, menciptakan tekanan pada pinggang. Orang yang membawa beban ekstra juga dapat mengalami sciatica (nyeri menjalar) dan sakit pinggang akibat bantalan tulang belakang yang menonjol atau penekanan pada syaraf dikarenakan kompensasi terhadap berat badan tersebut. Menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan dan olahraga tidak hanya mengurangi sakit pinggang yang ada, tapi juga dapat mencegah masalah punggung lainnya di masa yang akan datang. Contohnya, orang dengan berat badan berlebih dan obesitas memiliki peningkatan resiko untuk mengalami osteoarthritis dengan bertambahnya usia.
Gaya Hidup Tidak Teratur
Kurangnya olahraga dapat menyebabkan atau memperburuk sakit pinggang karena meningkatnya kekakuan dan kelemahan otot. Orang dengan gaya hidup tidak teratur, melewatkan manfaat dari aktivitas fisik rutin, termasuk menutrisi bantalan tulang belakang, jaringan lunak dan ligament. Jika kurang berolah raga, bantalan menjadi kurang nutrisi dan berdegenerasi. Latihan penguatan otot pinggang dan perut dapat membantu menyokong tulang belakang agar lebih baik.
Berpartisipasi dalam program olah raga rutin yang meliputi peregangan, penguatan dan olahraga low-impact (rendah benturan) dapat membantu menyembuhkan masalah yang ada dan mencegah terjadi di masa depan. “Gerakan dan olahraga juga menjaga tulang belakang tetap sehat, fleksibel dan kuat,” ucap Dr. Finkel. “Olahraga ringan , seperti yoga, pilates, terapi air, mengendarai sepeda statis atau berjalan, akan sangat membantu.”
Posisi Duduk
Duduk di kursi kantor berjam – jam secara terus – menerus dapat menyebabkan sakit pinggang atau memperburuk sakit yang ada. Selain itu, Dr. Finkel berkata,”Kebanyakan orang duduk dengan posisi salah. Duduk maju ke depan atau membungkuk dapat meregangkan ligament tulang belakang terlalu berlebihan dan mencederai bantalan dan struktur di sekitar tulang belakang. Semakin lama, postur duduk yang salah dan ergonomi tempat kerja yang buruk dapat mengkontribusi atau menyebabkan sakit pinggang kambuh kembali.” Posisi duduk paling baik untuk punggung anda adalah dengan sejajar pada sandaran kursi. Hindari membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan, dan jaga lutut anda tetap sejajar dengan pinggul atau sedikit lebih tinggi.
Stres
Kebanyakan orang yang sedang mengalami stress dan tidak mengendalikannya dengan efektif cenderung kurang tidur, pola makan yang buruk dan kurang berolahraga. Bercampurnya stress dan ketegangan otot dapat menyebabkan sakit pinggang. Menjaga diri anda sendiri ketika anda mengalami stress dengan melakukan relaksasi dan latihan pernafasan dan menyempatkan waktu untuk olahraga setiap hari – meskipun tidak lebih dari 10 atau 15 menit jalan kaki – dapat membantu mencegah masalah punggung.
Teknik Mengangkat
Mengangkat barang setiap hari atau kadang – kadang, dengan mengetahui bagaimana cara melakukan yang benar – terutama jika anda kelebihan berat badan – dapat mengurangi resiko cedera tulang belakang. Untuk mengangkat dengan benar: Pastikan selalu menekuk lutut anda, tegakkan punggung dan kencangkan otot perut saat mengangkat. Jaga bahu anda sejajar dengan pinggul untuk mencegah rotasi. Dekatkan beban dengan tubuh anda. Jangan mengangkat apapun yang terlalu berat tanpa bantuan.
Merokok
Perokok hampir tiga kali beresiko terkena sakit pinggang dibandingkan bukan – perokok. Menurut Universitas Sistem Kesehatan Michigan di Ann Arbor, nikotin dalam rokok mempertebal dinding pembuluh darah. Hal ini menghambat aliran darah yang melalui pembuluh darah besar dan kecil di pinggang dan memperlambat waktu penyembuhan dan pemulihan jika anda mengalami cedera punggung. “Menjaga punggung anda sehat dan kuat dengan olahraga dan menjaga berat badan ideal membutuhkan waktu dan usaha,” ucap Dr. Finkel. “Tapi bagi banyak orang, prospek untuk hidup bebas dari sakit pinggang sangatlah berharga”.
